Flyover Ganefo Segera Dipasang Steel Box Girder, Jalur Semarang-Karangawen Demak Akan Ditutup Sementara

By Abdi Satria


nusakini.com-Semarang-Jalur Semarang-Karangawen Demak rencananya akan ditutup sementara, seiring adanya pemasangan Erection Steel Box Girder (SBG) atau penyangga baja Flyover Ganefo, Mrangen, Kabupaten Demak. Penutupan akan dilakukan pada 14 Juli-16 Juli dan 21 Juli-23 Juli 2022.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Henggar Budi Anggoro mengatakan, pihaknya sudah melakukan sosialisasi ke pengusaha AKDP mengenai rencana penutupan sementara jalur Semarang-Karangawen. Diharapkan, awak AKDP bisa menaati waktu penutupan, mengingat titik itu merupakan jalur sibuk.

“AKDP sudah kita sosialisasikan beserta imbauan, dan sudah disebarluaskan,” kata Henggar, saat ditemui di kantornya, Senin (11/7/2022).

Menurutnya, penutupan pelaksaanan pemasangan balok SBG di perlintasan Ganefo akan dilakukan selama enam hari. Yakni 14-16 Juli dan 21-23 Juli 2022, dari pukul 00.00-06.00 WIB. Hal itu mereka lakukan sebagai bentuk dukungan percepatan pembangunan flyover Ganefo Mranggen.

Ditambahkan, dengan adanya rencana penutupan jalur, nanti yang akan terganggu adalah kendaraan AKDP yang beroperasi pagi hari. Henggar menjelaskan, di jalur itu memang terdapat jalur alternatif tapi tidak memungkinkan untuk dilewati bus besar. Namun, untuk kendaraan kecil tidak ada permasalahan.

“Dari arah barat kita bisa masukkan mulai sebelum Pasar Mranggen ke kiri. Nanti di utara setelah di perlintasan ada akses jalan ke kanan. Ke kanan lagi bisa masuk lagi ke jalan utama. BRT TransJateng juga akan menyesuaikan jam operasionalnya. Yang biasanya kita beroperasi jam 05.00, nanti akan menyesuaikan dengan kondisi yang di sana,” sambungnya.

Sedangkan untuk angkutan Antarkota Antar Provinsi (AKAP), jelas Henggar, para pengusahanya telah mendapatkan arahan agar tidak melewati jalur Semarang-Karangawen. Mereka diminta untuk melintasi jalur pantai utara.

“Pengalihan jalur bus AKAP dari Jakarta sudah kita imbau lewat pantura. Lewat Demak. Bus AKAP dari Jakarta kalau masuk ke Purwodadi lewatnya sudah ke pantura, lewat Demak,” imbuhnya.

Pemilihan waktu penutupan jalur itu, terang Henggar, karena di saat tersebut arus lalu lintas tak begitu padat. Bila waktu penutupannya dilakukan pada pukul 18.00 WIB, maka berpotensi menimbulkan permasalahan lalu lintas.

“Memang sengaja kita menyarankan pekerjaan dari jam itu (00.00-06.00 WIB). Kalau memang dilakukan sejak jam 18.00 nanti permasalahan lalu lintas, akan sangat ruwet,” ujar Henggar.

Pihaknya pun mengimbau kepada masyarakat atau pengguna jalan untuk ikut bersama mendukung percepatan pembangunan flyover Ganefo.

“Mohon masyarakat juga bisa mengerti, kebijakan penerapan manajemen rekayasa lalu lintas yang akan diterapkan terkait dengan pelaksanaan pembangunan flyover Ganefo ini,” pungkas Henggar. (rls)